Jumat, 28 Januari 2011

*HanyaInginMenulisFiktif*

----------------------------------------------------


Masih saja berdiam diri d bangku panjang yang semakin rapuh ini, menatap kosong ke arah jarum jam. Entah, masihkah aku yang kau nanti seperti aku yang menantimu...
Aku bukan orang yang bodoh seperti apa yang orang-orang itu teriakan ke telingaku. Aku hanya ingin percaya. Bukan aku yang bodoh kan??? Terlalu salahkah aku jika hingga bangku panjang ini yang telah semakin rapuh tetap aku duduki hingga ia patah karena aku yang tetap saja mendudukinya guna menantimu...
Bayangmu pun tak kunjung mendekat. Dan orang-orang itu semakin ramai meneriakiku, takkah kau kasihan padaku, takkah kau ingin memelukku, menenangkanku, lalu berbisik "aku akan segera datang menjemput" tidakkah kau ingin menghiburku dengan kata-kata itu...
Masih saja terduduk d bangku panjang rapuh yang telah patah, dan aku masih saja tetap mendudukinya. Seperti kata mu yang lalu "Tunggulah aku d sini, dan aku akan segera datang untuk menjemputmu... duduklah, agar tidak terlalu lelah dalam menantiku"
Mana kau sekarang...
Kau taukah, aku telah mematahkan bangku panjang ini, aku ingin kau membuatkannya lagi untukku, agar aku dapat mendudukinya dengan nyaman...
Kau k mana....
Aku tak ingin bernasib sama dengan bangku panjang ini. Patah karena kerapuhannya yang tak kuat lagi menahan beban yang terlalu lama. Aku tak ingin bernasib seperti itu...

*2

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
******************************************

2 komentar: