Bismillahirrahmanirrahiim... Adakalanya kata terlalu sulit tuk diungkap melalui lisan, hingga kata hanya diam tersembunyi dibalik hati.. Tak ada yang salah, jika kata terungkap dalam baris kalimat beku di media semu ini. Huruf menjadi kata menjadi kalimat menjadi paragraf menjadi wacana menjadi tulisan penuh makna...
Rabu, 15 Juni 2011
Aku benci akan kesibukanmu_
Hilang waktumu_
Hilang tanyamu_
Hilang kebersamaan_
Aku cemburu dengan kesibukanmu_
Berusaha tuk bungkam, tentang rasa kehilangan ini_
Saat katamu "afwan raa, dk bs nemenin". kau tau! kalimatmu itu mengubah mood cerahku mennjadi mendung_
Tapi aku diam, dan hanya menjawab "iya, dak papa". kau tau! saat itu hampir hujan yang ku rasa di wajahku_
Hhmm, aku sadar, aku terlalu gengsi untuk menyatakan bahwa aku kehilangan sahabatku yang dulu_
Kehilangan waktumu untukku_
Kau tau! aku sangat sulit tuk mengakui ini_
Kalau aku kehilanganmu_
Kehilangan waktumu_
Kehilangan tanyamu_
Kehilangan perhatianmu_
Kehilangan ceritamu_
Kehilangan ceriamu_
Kehilangan senyummu_
Setiap kali waktu mengasihaniku, mempertemukan kita_
Aku berusaha bersikap biasa_
Aku berusaha tetap mampu berjalan_
Dan kau bilang "raa sudah berubah sekarang, sudah jauh lebih dewasa". kau tau! saat itu aku sedang menyembunyikan mendungku, agar rintik ini tak membasahi wajahku, karena aku terlalu gengsi untuk memperlihatkan kelemahanku dihadapanmu_
Kau, tak lagi sama seperti yang dulu_
Tak lagi sanggup tuk penuhi setiap inginku_
Tak selalu ada dalam cerita sendiriku_
Aku cemburu dengan kesibukanmu_
Hhmm_
Maaf, aku benci akan kesibukanmu_
.-_-.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar