Penuh harap saat sang jasad telah berwujud bayang_
Samar manatapnya dari balik jendela rindu yang berkawat_
Embun pagi menempel sendu di permukaan kaca, dingin, coba tuk kaburkan pandangan mata_
Makin menjauh dan berlalu_
sedang aku di sini hanya diam membeku_
Tak ada yang salah_
Benar, sungguh!
Tak ada yang salah_
Hanya sebuah rasa yang masih tersimpan rapi yang tak jua terungkap kata_
Pelan waktu berlalu_
Masih saja tertinggal episode rasa terpendam_
Berlalu, ku harap ini segera berlalu_
Hingga waktu menyatukan pandang_
Sang bayang hadir lengkap bersama jasad_
Berlutut pelan dan berujar, "do you want marry with me..."
dan, setangkai mawar menjadi saksi atas sebuah permintaan_
Dengan iringan nyanyian senja yang gerimis_
Gerimis dari balik langit mataku yang mendadak mendung_
Aaah! ini hanya sepotong cerita khayal dari imajinasiku_
Bukanlah nyata hanya sebuah potongan skenario dalam film yang ku tonton tadi_
Mari kembali pada waktu yang nyata_
Saatnya patuh pada suara keras yang menuntutku untuk cepat selesai_
hhmmm.....
(_ _,)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar