Senin, 27 Desember 2010

Kapan, jatah peranku akan habis Tuhan...???
Aku tak hendak berlama-lama menjalani skenario Mu lagi, maafkan aku...
Tapi sungguh, bukan maksudku tak menyukai peranku ini, hanya saja... aku tak ingin menambah panjang catatan keluh kesahku terhadap skenario Mu... aku tak ingin, semakin bertambah titik2 hitam d tubuh ini, sedang putih tak bgitu dapat banyak ku warnai....

Kapan, Kau kirimkan aku kematian itu....???
Aku, terlalu malu jika harus berlama-lama berdiri d atas bumi Mu ini...
Aku, terlalu hina...
Tak pantas mendapatkan segala nikmatMu lagi, tak pantas mendapatkan segala bentuk cintaMu lagi....
Ayolaaaah.... ambil aku Tuhan....
Tunggu apa lagi...

*Semakin terlihat bodoh saja aku ini!

Sabtu, 18 Desember 2010

Hanya ingin menulissss..... *fiktif*


----------------------------------------------------------------------

Ini kisah dari selembar kertas yang hendak ku buang, terselip dari balik tumpukan buku tebal yang tak kalah tebalnya dengan debu yang menyelimutinya. Terlihat usang dan berbau, sudah cukup sebagai tanda bagi si buku yang begitu lama bersembunyi, tak tersentuh. Hhmm... kertas yang tetap cantik, walau kini harumnya telah terganti dengan bau khas dari selembar kertas usang yang tlah lama tak tersentuh jemari.
Tulisan yang tak begitu rapi menghiasi setiap baris dalam kertas ini, sesekali ada coretan berantakan dibeberapa sisi bagian pada tulisannya. Aaah... senyum simpulku sudah cukup mewakili tentang apa isi tulisan dalam kertas ini. Masihkah kau juga menyimpan kertas yang sama dariku, hmm... waktu telah menghantarkan kita pada tempat yang jauh berbeda kini.
Biar ini tetap menjadi potongan cerita lucu yang kan terus menghadiahkanku senyum bila mengingatnya, dan buku tebal ini, sahabat setia yang biasa ku sebut 'dy...' walau hanya diam, tapi setiamu membuat aku tetap percaya untuk bercerita apa saja padamu...
Saatnya untuk menutup kembali kertas usang ini, ku kembalikan ke tempatnya yang semula. Dibalik lipatan tubuh 'dy...' yaaaa, disanalah aku menyimpan kembali kertas usang ini. Lalu, menyembunyikannya kembali di samping lemari tempat tidurku, aaah... ada-ada saja, masih tersipu kala sepintas bayangan muncul di angan semu. Ada yang lain selain dari buku tebal dengan selembar kisah lama. Hmm, apa ini? tanyaku diam. Sebuah kotak yang tak begitu besar ukurannya dari tubuh si 'dy...' hampir sama nasibnya dengan tubuh si 'dy...' yang terselimuti debu, hampir seluruh badan si kotak ini di selimuti debu. Hmm, begitu malaskah aku membersihkan tempat ini... bukan malas, hanya saja aku tak sempat dan lagi aku tak begitu sering menyimpan barang-barang baru di tempat ini... hehehee... jangan sebut ini sebagai alasan.... ataupun penghindaran agar terhindar dari kesalahan.... :p
Kutiup pelan bagian atas dari si kotak yang berpakaian rapi dengan kertas warna-warni bunga cantik....
Ya Tuhaaaaaan.....
Hmmm.....
Mendung ni... gerimis mungkin bentar lagi akan menyapa....
.-__-.

-------------------------------------------------------------
**********************************************

*(1)_191210_10:08

Jumat, 17 Desember 2010

Ukhuwah itu....... :)


Ukhuwah itu adalah....
saat, dimana kau mampu tersenyum bersama riangnya....
saat, dimana kau mampu menangis bersama dalam pelukan sedihnya....
saat, dimana kau mampu merangkul kuat bahu saudaramu yang sedang melemah....
saat, dimana kau mampu memberikan sandaran terbaik buat saudaramu yang tengah lelah bertarung bersama waktu....
saat, dimana kau mampu meminjamkan sapu tangan kebahagiaanmu guna menghapus sisa-sisa kristal bening yang terpaksa berjatuhan pipinya....
dan...
ukhuwah adalah....
kau, aku... kita semua.... :) 
bukan sebuah ungkapan yang berlebihan....
hanya ingin, berterima kasih.... wujud syukurku, saat ternyata Allah mempertemukanku pada kalian semua.... tidak berharap apapun... hanya ingin kalian tau, bahwa betapa baiknya Allah padaku yang telah memberikan aku kesemptan untuk dapat mengenal kalian....
Kabinet 2006.... senang bisa mengenal satu persatu nama kalian.... :)
dengan segala warna yang kalian miliki... aku mencoba untuk mencintai setiap warna yang kalian suka...

^_^ biciiik jann..... 'IN'
^_^ palawijaaa.... :p
^_^ Indriiiiiiii........ 'IP'
^_^ bicik vhee...... ice cream.... 
^_^ etiiiiiiiiik jeeleeeek..... :) 'IK'
^_^ Linaaa........ ustadzah...
^_^ ikeeeee.......
^_^ haniiiii........
^_^ gie-gie......
^_^ wiiwiitt.......
^_^ Leniiiiiii........ 

:) hardi....
:) wandiiii.....
:) dimas.....
:) joko.....
:) syarif......
:) cuy....... 
:) hendra.... 
:) Oka........ 
    
Pelangi itu indah karena memiliki banyak warna.....
Klo saja tuh pelangi hanya muncul dengan 1 warna... tentunya tidak akan terlihat indah....
dan kita......
memiliki banyak warna seperti pelangi itu.....
ukhuwah kita, indaaaaah...... bahkan, lebih indah dari pelangi itu.... :D

^_____^ 

di sekitar Arsy-Nya ada menara-menara dari cayaha, didalamnya ada orang-orang yang pakaiannya terbuat dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. mereka bukan para nabi dan syuhada.
hingga para nabi dan syuhada pun iri kepada mereka, ketika para sahabat bertanya kepada Rasul,. Rasul pun menjawab....
"mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah dan saling berkunjung karena Allah...." *HR: Tirmidzi

Subhanallah..... :)
nanti, klo lagi baca doa robithoh,. jangan lupa inget wajahku y....... :D


*Afwaaaaaan....... jika terkesan berlebihan.... hehehe......
semoga, ALLAH senantiasa menaungi kita semua dengan segala bentuk cintaNya..... amiiiiin :) 

Senin, 06 Desember 2010

Ini utk mu, kau, dy, kalian, mereka.... *BEMU*

...

Detik2 waktu ini pun akn sgra usai trhapus sisa air hujan d akhir malam ini...
Brsma byang hitam, msih ttp stia brsenandung brsama si hitam manis malam...
Mengenang byk p0t0ngan drama yg tlah trpentaskn...
Trtunduk lunglai kala trsadar ini akn mengubah langkah, mgkn juga akn mengubah kisah sang senja...
Jgn brubah utk smua...
Ttplah sprti awal kala bingkisan trindah itu d prlihatkan...
Walau tak brniat d beri, mgkn hnya utk d pinjami, tp jgn skrg tuk mengambil kmbli bingkisan itu...
Ttplah sprti awal...
Ad tnya...
Ad kbr...
Ad kata...
Ad :)
Ad :D
Ad :p
Ad ^_^
Ad ^^
Ad -_-'
Ad :(
Ad :'(
Ad T_T
ksmua ny...
Kau, dy, kalian, jgn menjauh walau wktu ini mgkn mnuntut utk tdk kmbli brta2p...
Hingga nanti, kisah ini akn bnr2 d beri tanda (.) titik...
Kenanglah, simpan d t4 trbaik dlm folder hatimu, jgn smpai trdelete, atw pun trscan ulang...
Kala kisah ini brulang, ttplah sambut dgn :) senyum trindah mu...

Hmm,.
Maaf utk stiap kata yg membekas, mgkn mninggalkan g0resan d hati...
Maaf utk stiap sapaan yg tak trblaskan dgn :) senyum kceriaan, mgkn saat it sedang brtamu kesal...
Maaf utk stiap sikap kekanak2n yg mgkn msih sja tak mampu tuk saling mengerti dan pahami swdra...
Maaf utk stiap te2s air mata yg tnpa sadar membiarkan ny utk trjatuh...
Maaf utk stiap kisah yg mgkn men0rehkn luka atw trkesan 'tdk suka'...
Hmm,.Trnyta... Episde ini akn bnr2 sgra brakhir... :'(
ini kluarga yg mnyenangkn bagi q...senang dan bhgia krn d brikan ksemptn u/ mngenal klian... ^^

hmm... Smg bs qt tu2p epis0de ini dgn ^___^ senyuman lebar yg mengandung byk kceriaan...
Utkmu, kau, dy, kalian, mereka... :)

....

Sukses slalu bwt qt smua... Stelah ini, mari qt siap2 jg tuk meraih sang gelar sarjana... dan si t0ga hitam itu... Persembhan trindah utk 0rgtua yg snantiasa menanti dgn kekhwatiran ny... Jgn lagi bwt mrka resah... Dan... SMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA... ^_^ Amiiin Allahuma Amiiin ^_^

...

\(^o^)/ SMANGAAAAAAAAAAAAAAAATTTT...... Y.y.y... :D :D :D hehehe...

Luph u all c0z Allah :)



ug.1188_071210_00:19

Ini tentang Malam yang Q suka....

Malamku diam penuh kerahasiaan di balik warna gelapnya…

Tetap sendiri dalam pelukan kesunyiannya…

Walau ramai berteman senyum sang bintang…

Namun, tak jarang pula malamku sendiri tak berteman…

Karena payung langitnya mendung di sertai rintik hujan…

Hingga malamku harus mengigil di sapu dingin…

Hingga malamku cemas takut di bentak sang petir dan kilat…

Dan…

Apa pun itu tentang malamku…

Malamku tetaplah diam dalam kebisuan sunyinya…

Hmm, tp… taukah kau…

Walau begitu tetaplah banyak yang mendekat pada malamku…

Kediamannya, membuat jiwa-jiwa nyaman untuk bebas memilih kata resah…

Karena malamku pendengar setia…

Dan, malamku… penunggu teman tidur yang baik… takkan pergi sebelum aku pulas tertidur…



Ini tentang malamku…

Malam-malam yang senantiasa menemani kediamanku…



                                                *23:44_221110

Minggu, 05 Desember 2010

Penumpang dalam Dakwah

281110_15:12
*Referensi dari Majalah Al-Izzah (Edisi 12/280205)

Tak sengaja mata membaca judul besar dari sebuah Majalah Al-Izzah “Saat Dakwah Tidak Berkah”. Majalah lama peninggalan dari ayuk,. Pas di baca berulang-ulang, menarik nih isinya… mengupas banyak masalah aktivis yang benar-benar aktivis atw aktivis yang ucak-ucak aja… hehe… bisa jadi bahan renungan n koreksi buat diri pribadi dan kita semua yang masih berkecimpung di wilayah dakwah….
Yuuuuk….. sama-sama kita simak :D
…..
 “Dakwah kehilangan berkah kala kehilangan nilai-nilai syar’i”
…berniat menjadi da’i namun enggan berperang. Bermimpi menjadi pahlawan namun malas berkorban. Menjadi penyeru kebenaran tapi tidak menyatu dalam perbuatan. Sekedar pemanis bibir mirip polesan gincu yang mempesona…
….
“Dakwah berkah karena diusung dengan keikhlasan dan totalitas yang jujur. Dakwah berkah krena kesesuaian perkataan dan perbuatan. Dakwah berkah karena da’inya amanah. Dan dakwah berkah karena kita senang dan bahagia berputar dengannya”
….
Masih Adakah “Penumpang Gelap” dalam Perjalanan Dakwah Saat Ini…???
“Layaknya sebuah perjalanan kereta dengan gerbong yang besar dan panjang. Mungkin isinya tidak sekedar penumpang kelas satu. Bisa jadi akan ada penumpang tanpa karcis, mereka yang sekedar menumpang, pedagang asongan, pengemis, bahkan pencopet.”
Awal aku mengikuti perjalanan ini mungkin sama dengan mu, dia, atau mereka. Saat masih berseragam putih abu2, berteman dekat dengan orang2 yang ku sebut mereka komunitas “jilbaber” dan para cowoknya dengan “jenggoters”ny :D yaaa…ini merupakan awal bagi ku menjadi penumpang di perjalanan dakwah… insyaAllah hingga saat ini… dan entah sampai kapan perjalanan ini akan berakhir. Tapi, kalimat ini menguatkan aku,.
Imam Ahmad pernah dtanya: “kapan orang mukmin dapat beristirahat?” dan beliau menjawab “ketika pertama kali dia meletakkan kakinya di surga”
Kembali ke “penumpang gelap” tadi… Tabiat perjalanan mengisyratkan kepada kita bahwa ada berbagai jenis manusia yang menyikapi perjalanan. Ada mereka yang yakin akan sampai pada tujuan sehingga mampu bersabar. Ada mereka yang keyakinannya kecil tapi masih setia untuk tetap mengikuti perjalanan. Ada mereka yang tidak tahu mau kemana perjalanan ini, yang penting ikut saja. Ada pula mereka yang tetap di dalam tetapi mulai iseng, tidak mengikuti aturan.
Dan kesemua itu tentulah akan kita temui dalam perjalanan panjang dakwah ini… mungkin mereka itu teman kita, mungkin juga mereka itu sahabat dekat kita, mungkin… mereka itu qiyadah kita, atau mungkin… mereka yang disebutkan di atas itu adalah diri kita sendiri… nah loooh!. >.<  hmmm….

Kok bisa sih ada istilah “Penumpang Gelap”???
Begitulah,. Saat peluit perjalanan dibunyikan. Kereta dakwah melaju dengan gerbong-gerbong besar dan panjang. Didalamnya boleh jadi kita menemukan berbagai jenis penumpang. Bagi mereka yang menjadi pelopor keberangkatan, meraka para sabiqunal awalun, mereka adalah penumpang kelas satu. Mereka yang pertama kali mengajak orang untuk bergabung kepada perjalanan dakwah maka tidak ada balasan kecuali keridha’an Allah dan keindahan surgaNya. Begitu pun mereka yang menjadi pengikut setia di belakang para sabiqunal awalun tadi. Mereka adalah penumpang kereta dakwah yang baik. Dan mereka mendapatkan bagian yang sama dengan apa yang di dapat orang-orang sebelum mereka.
Firman Allah SWT: “dan sabiqunal awalun di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah Ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Dan Allah menyediakan bagi mereka surge-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (*Qs: At.Taubah:100)
Nah, selain dari sabiqunal awalun dan pengikut setianya. Ada pula para “penumpang gelap” di perjalanan dakwah. Mereka ikut dalam perjalanan dakwah, mereka ada di gerbong-gerbong besar dan panjang ini. Tapi, mereka bukanlah penempuh perjalanan sejati. Setidaknya ada beberapa karakter mereka yang bisa kita waspadai.
*Pertama: Al-Qai’diin. Mereka yang duduk-duduk saja dan orang-orang yang bersamanya. Kalimat  Al-Qai’diin disini diambil dari ayat Allah dalam surah At-Taubah: “…berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah berserta rasulNya. Niscaya orang-orang yang sanggup diantara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: biarkan kami bersama orang-orang yang duduk.” Mereka inilah yang hanya mementingkan “status” dakwah sebagai tameng seolah-olah mereka adalah orang alim lagi shalih. Jasad mereka sebenarnya mampu tuk menanggug beban dakwah tersebut, namun batin mereka terlalu kerdil dengan berbagai ragam alasan yang tentunya ketika kita mencari alasan maka akan ada 1000 lebih alasan yang akan menjadikan alasan itu benar di benak kita untuk diutarakan. Hmm…mungkin ini pernah kita lakukan. Mungkin… *tanya hati…
*Kedua: Mencampur adukkan antara amal shalih dengan keburukan. Inilah kelompok penumpang yang jatuh pada percampuran berbahaya. Salah satu kakinya menapak pada bumi dakwah, sedangkan kakinya yang lain menginjak pada hal-hal yang berbau maksiat, cita-cita duniawi dan impian panjang. Merekalah orang-orang yang belum memurnikan langkah. Mereka hadir dalam tarbiyah dan menjadi bagian dari pembinaan. Namun, mereka justru lebih banyak melelahkan para murobbi dan membebani dengan beban yang berat.
Firman Allah SWT: “dan (ada pula) orang-orang yang mengakui dosa mereka, mencampurbaurkan amal shaih dengan amal buruk. Mudah2an Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (*Qs: At-Taubah:102)
Ini hanya sebagian kecil yang d dapat dari bacaan majalah al-izzah… niatnya hanya untuk saling berbagi dan mengingatkan… jauh di luar sana, dalam perjalanan dakwah kita tentunya telah kita ketahui lebih banyak lagi karekter dari si penumpang-penumpang dakwah… entah mo d sebut sebagai “penumpang gelap” atau “penumpang terang”… J
……
“Salah satu ciri khas Bani Israil adalah melanggar kesepakatan, mengkhianati janji, tidak mau taat, lari dari kewajiban, kalimat yang tidak bisa di pegang dan berpaling dari kebenaran yang nyata. Akan tetapi karakter ini juga merupakan tabiat setiap jamaah yang belum matang pendidikan imannya, ia adalah tabiat umat manusia pada umumnya. Tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali Tarbiyah Imaniyah…”
………..
Wallahu a’alam…