Selasa, 28 Februari 2012

Coba Ini Jika Kamu Ngakunya Pintar dan Memiliki Konsentrasi Baik


barusan copas dr blog-nya penulis buku Man Shabara Zhafira, Mas Rifai... http://rifay.wordpress.com/2008/10/27/tebak-tebakan-untuk-yang-ngaku-pinter

Yuuk, kita coba kemampuan kita dalam berfikir ^_~

Di bawah ini ada empat ( 4 ) pertanyaan dan satu pertanyaan bonus.
Jawablah semua tanpa banyak pikir. Cuma boleh berpikir sedetik, jawab segera. OK?!
Ayo cari tahu, seberapa pintar anda… . Siap???? GO!!!

Pertanyaan pertama :
Anda ikut berlomba. Anda menyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang posisi anda nomor berapa?

Jawaban:
Jika anda menjawab Nomor Satu, anda SALAH BESAR! Jika anda menyalip orang nomor dua, sekarang andalah yang ada di posisi nomor dua! Jangan ngaco lagi, ya?

Sekarang jawab pertanyaan kedua, tapi jangan berpikir lebih banyak daripada ketika menjawab pertanyaan pertama tadi, OK ?!

Pertanyaan Kedua :
Jika anda menyalip orang di posisi terakhir, sekarang anda di posisi…?

Jawaban:
Jika anda menjawab anda orang kedua dari terakhir, anda SALAH LAGI… Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR?
Anda sebetulnya tidak terlalu pintar, ‘ kan ?

Pertanyaan ketiga:
Hitung-hitungan yang pelik!
Catatan: kerjakan di pikiran anda saja.
JANGAN gunakan kertas atau pensil atau kalkulator. Cobalah….
Ambil 1000 dan tambahkan 40 padanya. Sekarang tambahkan 1000 lagi. Sekarang tambahkan 30 . ! Tambahkan 1000 lagi . Sekarang tambahkan 20 . Sekarang tambahkan 1000 Sekarang tambahkan 10 . Berapa totalnya?

Apakah hasilnya 5000 ? Jawaban yang benar adalah 4100. Kalau tidak percaya, cek dengan kalkulator! Hari apes, ‘ kan?
Mungkin di pertanyaan terakhir anda bisa benar…….Mungkin.

Pertanyaan keempat:
Ayah Mary punya lima anak: 1. Nana, 2. Nene, 3. Nini, 4. Nono. Siapa nama anak kelima?

Apa anda menjawab Nunu? BUKAN! Tentu saja bukan. Anak kelima namanya Mary. Baca lagi pertanyaannya!

Okay, sekarang ronde bonus:
Seorang bisu pergi ke toko dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orang menggosok gigi, ia berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko dan ia berhasil membeli sikat gigi…
Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu dan ingin membeli kacamata hitam, bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?

Langsung aja ngomong, dia kan gak bisu… :p


Ada juga ni, tes konsentrasi...

== TEST KONSENTRASI ==

Persyaratan :
1. Jawaban Harus spontan dan secepatnya ,
jangan kelamaan mikir nya
2. baca satu demi satu dengan cepat.
3. Konsentrasi ..... dan langsung Jawab .
4. Harus jujur jawabannya terhadap diri
sendiri , kalau salah jawab ya ngaku aja.
Ga dihukum koq ....
.
.
.
Permainan Konsentrasi Warna ...
Konsentrasi warna putih: 
1. kertas HVS warnanya ?
2. awan warnanya apa?
3. tissu warnanya apa ?
4. sapi minum apa ?
yang ngejawab susu konsentrasi anda
terganggu,
karena sapi minum air
.

.
.
.
.
Konsentrasi warna Hitam:"
1. rambut anda warna apa?
2. tulisan ini warnanya apa ??
3. aspal warnanya apa ???
4. kelelawar tidurnya kapan?
5. yang menjawab Kelelawar tidurnya
malam, artinya konsentrasinya tergganggu.
karena kelelawar itu tidurnya siang hari.
.
.
.
.
.
Konsentrasi warna Hijau:"
1. warna cendol tersebut apa?
2. daun kelapa warnanya apa?
3. warna umum daun?
4. macan makan apa?
5. yang jawab rumput / daun , jelas itu
salah,
karena macan itu kan makan nya daging.

Gimana hasilnyaaaa......... :D


Minggu, 19 Februari 2012

::Hari ini dan Tanggal ini::


pertengahan bulan lalu, dia sempat menuliskan harapannya d tanggal ini pdMu, ya Rabb :) lalu dia sampaikan pdMu ttg harapannya itu dengan penuh keyakinan, aah.. dia lupa, tanpa dia sampaikan pun, Engkau sdh mengerti kan akan inginnya...
hhmm... :) tp trnyta Engkau blm meng-acc harapannya itu...

ku kabarkan padanya tentang Engkau yg belum meng-acc harapannya d hari dan tanggal ini...
dia tersenyum pelan, ku tahu, dia sedang mencoba mencerahkan langitnya.
tapi, selang bebrapa waktu, dia meminta maaf...
Katanya, .-_-. "maaf, harus ku cipta sendiri mendung, gerimis ini d langitku.."
ku coba tenangkan dia..
ku pinjanman dia payung, utknya berteduh ats gerimis yg dia cipta...
lalu, dia kembali berujar, "aku punya payung sendiri, tp utk kali ini sengaja ku hujani rintik pd wajahku"
ku coba tuk membls sikapnya dengan senyum..
"maaf, aku tak jua pandai menerka maksud-Nya untukku" tiba2 dia berucap kembali sembari menutupi wajahnya dengan kesepuluh jari-jari kecilnya.
ku raih jemarinya dan kini tampak mendung itu d mataku..
"jangan begitu..." ucapku menghibur.
"harus apa lagi yg ku kata, bukankah kau sendiri meyakini akan rencana indah Allah.."
"Allah akan menepati janji-Nya... Hnya saja, kita-nya yg kadang atu mungkin tidak percya akn janji-janji Allah itu..."

hari ini, tanggal ini...

dia berucap,

"[lagi] kuciptakn sendiri angin gemuruh, berharap hujan kmbali menghujani... berharap air membanjiri setiap d sudut ruang hati..."

:) sekarang, anggap saja dia sedang cemburu..
kesal pada sesuatu yg dia sendiri tidak tau itu apa...
marah, tp tak tau dengan sypa..
cemburu, sehingga sdikit membutakan pandangannya..

ku mohon, jangan marahi dia ya Rabb..
jangan pernah menjauh darinya..

dan hari ini, tanggal ini, dia pun kembali berujar padaku,
"izinkan aku kembali merangkai gerimisku pagi ini..."
dan, aku hnya dapat memjawab, "cepatlah kembali cerah, banyak yang menantimu" :)



ikhlasmelepasharap_2002.2012 

Rabu, 15 Februari 2012

SepotongEpisode_

Aku punya sebungkus rindu yg hendak ku bagi dengan mu..
Tapi, tnpa senyum kau diamkan bungkusan rinduku..
Kau peluk bingkisan indah rindu darinya, 
sedang aku hanya mampu melangkah mundur 
dan pulang brsama bungkusn rinduku..

Baik, aku pulang..
Biar ku simpan bungkusan rinduku ini, 
ku tatap lekat bungkusan rinduku, 
aah! Wajar sja jika kau tolak..
Karena bungkusan rinduku tak semenarik bingkisan rindu darinya..
Kau lupa ya..
Aku tak begitu pandai membungkus rinduku..
Kini,
Tergeletak pasrah d sudut ruang hati, 
bungkusan rinduku makin berselimut debu..
Membiarkannya bgtu sja, aku tahu, 
kau pasti semakin tak brminat utk menerima bungkusan rinduku yg makin lusuh ini..

Brtambah wktu, belum jua kau datang menyapa..
Aku diam, trlalu takut, menerima kenyataan, jika nanti waktu 'kan membekukan rasa..
Makin menumpuk bungkusan rinduku, dan kau tak jua mengambil bungkusan rinduku..
Makin membuat sesak ruang hati yg tak bgtu luas..

Pagi menjelang, ku bungkus 1 rindu untukmu..
Senja menjelang, kembali ku bungkus 1 rinduku untukmu..
Ad 2 bungkusan rindu untukmu d setiap harinya..


_initentangrindu.

                                                     
 
Ada kenangan dalam gambar ini...
Cerita lalu yang tak pernah terlupa...
Dalam setiap gambar, menyimpan banyak cerita..
Tentang kebersamaan yang terjalin..
Tentang nama-nama yang kini 
senantiasa tersebut dalam lantunan doa
pengikat hati...
Tentang wajah-wajah yang sering 
kali terlintas bersama kisah yang
tertinggal...
Tentang waktu lalu yang tlah lama berlalu, 
tapi episode ceritanya masih tetap
bermain dalam ingatan..
Tentang banyak hal...  

Mungkin kau lupa,
kau pernah buat aku menangis,
tapi kau juga yang buatku
tersenyum...

Hari yang lalu, aku ingat, tentang kita, 
saat langkah lelah melangkah, dan
kita beristirahat bersama.. 
Saling menghibur dalam canda...

Hari yang lalu pula, 
saat senandung hujan mengajak kita untuk menari
bersamanya...
dan kita pun tersenyum dalam riang...
Indah kisah itu...

Masih tentang kisah yang lalu...
Masihkah kau juga ingat tentang kisah itu...
Saat-saat kerja bersama dalam satu kegiatan...
 Aku takkan lupa :)
karena gambar diri kalian tlah ku lukis rapi pada kanvas hatiku..   
Juga nama-nama kalian... 

Merindukan kalian semuaaaaaaaa.....

Kapan ya reunia.... :D

Pengen denger cerita kaliaaaan, 
terutama yang sudah terpisah jauh...

Pengen acara 'tuker kado' lagiii.... :')
  
Eh, siapa lagi ya yang mo nikah, biar bisa kondangan bareng lagi :)

Hhhmmm... 
rindu dengan keluarga BEMU_KUB'09-'10



Nanti, bila tak lagi bertatap, jangan terlupa pada gambar diri. Bila pun esok waktu terbagi, tak lagi sisakan ingin tuk bercerita, jangan hapus posisi namaku dalam hatimu. Bilakah esok mendung menyapa dan gerimis mulai menghujani, mari mendekat padaku, aku punya payung yang lebar untukku bagi padamu, berteduhlah sejenak di payungku.

Bukan rasa yang terpendam, tapi ini tentang sayang yang tlah ku ungkap. Bukan hendak merayu, ini hanya sekedar luapan rindu. Tak juga ingin mengusik keasyikanmu kini, ini hanya sekedar barisan kata dari hati... :)

 

Sabtu, 11 Februari 2012

Hmm, Waktunya Bicara JODOH *Ups!* ^^


Bismillah... 


"JIKA LAKI-LAKI BERHAK UNTUK MEMILIH, MAKA PEREMPUAN BERHAK UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAKNYA"
Beberapa waktu lalu, tiba-tiba saja, jemari saya mengetik kalimat ini lalu mem-posting-nya di fb.

Dalam dunia islam, dunia jilbaber's n jengoter's atau dunia ikhwan-akhwat atau dunianya para kader dakwah, tentu pacaran menjadi sesuatu hal yang TABU untuk dijalani. Yah! lain halnya jika pacaran setelah nikah, yo ora opo-opo, monggo-monggo ajah deh,,,, :) sudah halal toh... :p hehee..

Menyambung dengan kalimat di atas tadi, "Jika laki-laki berhak untuk memilih, maka perempuan berhak untuk menerima atau menolaknya" naaaaaaaah... :) deal-kaaaaan ^^
Seorang laki-laki dalam sebuah proses menuju pernikahan (hiyaaaa, dah ngomongin nikah nih...) *husss, mau ngomong serius nih..
kembali lagi, seorang laki-laki dalam sebuah proses menuju pernikahan, tentu dalam kalangan kader dakwah yang masih dalam lingkar tarbiyah tentu sangat paham dan mengenal dengan namanya proposal (duh, tulisannya gak usah digede'in gitu kaleeee, biasa aja dong nulisnya...) *yeeee, biariiiiiin :p suka-suka saya dong, ni kan tulisan saya :p week..
Ada apa dengan proposal???
beberapa kader yang 'stiqoh' pada eMeR-nya biasanya akan sangat mem'pasrah'kan jodohnya melalui perantara tersebut. Sebenarnya, menurut pemikiran saya, kader yang begitu mempercayai dengan perjalanan proposal hidupnya di tangan eMeR-nya ini, tentu juga ia memiliki kepercayaan akan takdir Allah Swt.. (kok gituuuu!) jadi begini, takdir itu memang sudah di tentukan oleh Allah, jauh sebelum kita lahir. Ketika usia kita 3 bulan dalam kandungan, dalam rahim sang ibu *hmm, klo gak salah 3 bulan sih, tp klo salah mohon maaf deh.. ^_^V* di usia itulah, Allah meniupkan ruh pada kita, dan menetapkan 3 hal yang takkan tertukar dan terambil oleh orang lain, yaitu: Rezeki, Jodoh, dan Ajal... eits... tapi, tunggu dulu... (apaaaa???) ingat, takdir memang telah ditentukan, tapi takdir masih dapat kita rubah... (loh kok?!) iyaaaaa, takdir dapat kita rubah dengan kekuatan DOA.... (wOow...gede' amat tulisannya...) *hahaa...sengaja biar pada inget deh!
Sebuah hadist menyebutkan, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda : “Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdoa, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya doa bermanfaat bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali doa, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada doa”. (HR Tarmidzi dan Hakim)

Lalu, apa hubungannya dengan proposal tadi???
hmm, apa yaaaah....! (oalaaaah, piye tooh!)
Jadi begini fren :)
ketika kita begitu yakin dan percaya akan 3hal yang telah ditetapkan kepada kita oleh Allah. Tentu ada rasa tenang dalam diri kita dalam menjalani hari-hari hidup kita. Takkan tertukar dan terambil. Selama takdir belum menjemput atau istilah mudahnya sebelum semuanya terbuktikan maka yang dapat kita lakukan hanyalah menjalani semaksimal mungkin guna menuju akhir dari takdir. (maksudnya?)

Takdir rezeki, apakah anda tau tentang takdir rezeki anda? tentu jawabnya tidak...
terlahir menjadi anak dari keluarga kaya, 7 turunan gak bakal habis tuh harta, anda tenang-tenang saja, gak kerja, gak ngapa-ngapain, merasa takdir rezeki anda memiliki harta berlimpah, ups! ternyata anda lupa akan sesuatu, klo anda merupakan turunan ke 8, yaaa... jadi miskin deh...

Takdir jodoh, misterius. Ada contoh kasus, sepasang kekasih, udah pacaran dalam bilangan tahun yang lamaaaaaaaaaaaaaa banget, tapi dalam hitungan hari mereka putus. Prustasi lalu bertemu depresi, putus asa, ujung-ujungnya bunuh diri, mendahului takdir. Padahal, akan lebih bijak jika selama penantian, tanpa adanya hubungan pacaran sebelum nikah, kita perbaiki diri, perbaiki akhlak, bukankah.... pasangan kita nantinya adalah cerminan dari diri kita sendiri. Kita yang perempuan, perbaiki diri, perbaiki akhlak, memantaskan diri dari sekarang untuk nantinya menjadi seorang istri yang sholehah untuk suami kita, juga ibu yang baik dan pintar bagi anak-anak kita nantinya. Sedangkan anda yang laki-laki, perbaiki diri, perbaiki akhlak, memantaskan diri dari sekarang, belajar menjadi imam sholeh yang baik, berkomitmen, bertanggung jawab :) juga bijaksana untuk istri dan juga anak-anakmu nanti...

Lalu, takdit Ajal. Selama ajal belum menjemput. Kehidupan tentu menjadi tabungan bagi kita untuk persiapan di akhirat... bukan sebanyak apa harta yang telah kita dapat selama di dunia, yang akan di tanya. Bukan pula setinggi apa jabatan yang telah kita raih, bukan itu yang akan ditanya. tapi, 3 hal pula yang akan ditanya nantinya disana, yaitu Usia, Ilmu, Harta.. Usia selama hidup kita pergunakan untuk apa, masa muda hingga masa tua. Ilmu, kita manfaatkan pada siapa. Harta, kita dapat dari mana, dengan jalan halalkah atau haramkah.
Soal takdir ajal, jika memang ternyta ajal kita ditetapkan Allah hanya smpe seperempat abad, kita bisa loh merubahnya, (caranya gimna) dengan sedekah banyak manfaat yang kita dapat dari sedekah, salah satunya dapat memperpanjang usia kita, dapat mnyehatkan hidup juga harta kita, dapat juga mengayakan... coba deh baca buku tentang keajaiban sedekah :) bukunya mas ippho 'right' sentosa juga bagus tuh buat bacaan kamu... bukunya yang mega-bestseller "7 Keajaiban Rezeki" dan "Percepatan Rezeki"
*mari merenung sejenak...
Oke, merenung selesai :D kita kembali pada pokok bahasan mengenai proposal tadi.
Makna yang paling melekat pada kata proposal ini adalah tentang jodoh *sepakat? oke, sepakat ya...
Kalau eMeR dah kasih lembaran yang isinya tentang biodata diri, keluarga, dengan rincian yang detail, juga ada kolom tentang kriteria pasangan, naaaaaahhh.... udah nihhh, nih pasti lembaran proposal 'gituan' *hehee.... harus dibubuhi photo 4x6 lagi... *ambil photo ktp aj deh, gak usah photo yang cantik-cantik :p (pengalaman ni yeeee...... ) *huuuusss....

Iya nih, soal proposal mah, kadang ada yang cepet dapat jodoh, ada juga yang lama.... biasanya kaum akhwat ni yang masih banyak nge-jomblo... klo ada seminar atau acara tentang nikah nih ya... biasanya peserta yang akhwat banyaaaaaaaaak sedangkan yang ikhwannya cuma beberapa, bisa diitung pake jari (curhat nih ye...) *mendengar fakta
Ada celetukan nih dari eMeR, katanya, "Iya ikhwannya dikit yang datang, itu pun pas di tanya sama pembicaranya, udah siap nikah belum, malah di jawab geleng kiri-kanan".
yah, soal jodoh kan memang di tangan Allah, tapi klo gak d cari mah jodohnya tetep ditangan Allah *kutipan :)
Soal ini, saya sangat kagum deh sama ikhwan yang berani menikahi seorang akhwat yang usianya jauh diatasnya dengan seorang akhwat yang (maaf) bisa dikatakan sudah didesask usia, dan biasanya juga didesak keluarga. Yah, kita doakan saja ya, semoga Allah memberikan yang terbaik bagi para akhwat-akhwat yang diuji Allah dengan ujian yang seperti itu... "La yukallifullahu nafsaan 'illa wus'ahaa.." :) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,,, riiiiiiiiiiight? *riiiiiiight doooong....  okeeee, lanjuuuuuuuut.....
Fren, proposal bisa juga dikatakan menjadi salah satu ikhtiar kita dalam menjemput jodoh, salah satu, dengan kata lain, proposal bukan jalan satu-satunya. Dijodohkan orangtua atau dijodoh-jodohi temen, juga bisa jadi ikhtiar dalam menjemput jodoh, hanya saja perlu digarisbawahi dan diingat, harus tetep liat-liat jodohnya juga dong.... Imannya yang harus trutama kita cek, apalagi bagi yang akhwat nih, imannya si imam kita itu yah diusahakn yang bisa stabil :) hehee...
karena ada juga kasus ni... bukan ghibah loh, kita ambil hikmahnya aja ya dari cerita ini, ini kisah nyata loh...dan saya lihat sendiri. Ini kisah seorang akhwat, beneran akhwat, insyaAllah akhwat tulen, jadi ceritanya, menginjak usia yang mulai 'rawan' ia belum jua di pinang. Hingga didesak usia, pun didesak oleh keluarga, wallahu'alam dengan proposalnya. Singkat cerita, orangtua juga keluarga akhirnya turun tangan ikut mencari jodoh untuk sang akhwat, dan akhirnya ada. Baik, saya tidak akan menjelaskan bagaimana laki-laki itu, tapi yang saya tau sang laki-laki bukan dari kalangan tarbiyah. Saat ini, keluarganya baik-baik saja, sudah mempunyai anak, tapi... kondisi ruhiyahnya sepertinya tak se-stabil dulu. Sedih melihat kondisinya. karena memang keistiqomahan seorang kader akan memlalui beberapa fase. Fase sekolah, fase kuliah, fase kerja, fase menikah, fase punya anak, dan seterusnya... kesemuanya itu akan kita lewati dengan taburan ujian dan masalah dari Allah, hingga eliminasi Allah pun diterapkan disini.
*duh, ya rabb, smga hamba juga saudara/i dan sahabat hamba, termasuk golongan hamba-hambaMu yang senantiasa terjaga dalam kebaikan, terjaga iman, agar tetap istiqomah dalam lingkar tarbiyah... aamiiin.
Semoga ya fren, kita dapat jodoh terbaik dariNYA, Rabbana hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a'yuun.. Aamiin. :)
*untuk yang akhwat, smoga dapet ikhwan sholeh, cakep imannya, cakep akhlaknya, juga cakep wajahnya, kaya hati juga kaya harta, berkomitmen, tanggung jawab, bijaksana, dan yang paling penting berjodoh hingga ke surga Allah.... yang baik-baik deh pokoknya.... aamiiin...
*untuk yang ikhwan, smoga dapet akhwat sholehah, cantik imannya, cantik akhlaknya, cantik juga wajahnya, kaya hati juga orangtuanya kaya harta, keibuan, pinter masak, dan yang paling penting berjodoh higga ke surga Allah... yang baik-baik juga deh pokoknya... aamiin.

(trus apa dong sangkut pautnya dengan kalimat ini, "Jika laki-laki berhak untuk memilih, maka perempuan berhak untuk menerima atau menoloknya"???)
*yaaaaaa........... sangkut pautin aja sendiri.... :D hahaa... *ups! :)
Hanya sekedar ingin menuangkan apa yang saya pikirkan dalam sebuah tulisan, hingga akhirnya hasilnya seperti ini. Maaf, jika gak nyambung tulisannya. Maaf, jika terkesan sok tau, atau sok bijak, yang penting mah gak soimah ya... :p
jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar :)
akhir kata, see you bye..bye... sayonara... sampe ketemu lagi.... \(^___^)/ dadaaaaahh.... wassalam.


Cerita Di Antara Hujan_

Gemuruh lantang dari balik langit mulai memberi tanda..
Angin hilir mudik berlari kencang melintasi waktu..
TibaNya Sang Tuhan, melukis kelabu di wajah kanvas langit membentang..
Berselang detik, deras si jarum bening itu menancap lantai bumi.. :)

Di episode lain, tersapa senyum di wajah si mungil sang b0cah..
Dari jemari kecilnya, kertas-kertas koran lusuh itu pun tersulap menjadi kapal-kapal besar nan gagah..
Satu, dua, tiga kapal pun kini siap untuk di layarkan..
Dengan langkah riang, lompatan kecilnya, seirama dengan senandung nyanyian hujan..
Tibalah di lautan keruh nan kecoklatan bersma tapak kecilnya tak beralas, dengan tawa lebar dan tepuk tangan kecilnya, sang b0cah mulai memberangkatkn kapal-kapalnya..
Rintik mulai menyapa wajah sang b0cah, mulai membuat dingin sang tubuh, tapi cerianya terus saja menghangat, kapal-kapalnya kini tlah melaju jauh ke samudera luas di ujung sana..
Ia berlari mengejar kapal-kapalnya, lagi, tapaknya nan mungil trus saja melompat di antara jarum-jarum bening yang trus menghujam bumi, baru saja sang b0cah ingin menyapa pelaut-pelaut kecil seperjuangannya di ujung sana, sentakan suara keras menahan langkahnya..
"Hei.. Jangan ke sana! Ayo PULANG.. nanti sakit..!!!"
Langkahny terhenti, garis lengkung bibirnya ke arah bawah mulai tampak..
Dengan berat ia bawa serta tapak kecilnya kembli ke pelabuhan awal..


Di episode lain, sang bocah menatap luruh, dari balik bingkai kaca yang menahan, hujan s0re ini meninggalkan embun di kaca bening yang menahan dirinya sedari tadi, jemari kecilnya mulai melukis di atas embun..
Keriangannya mulai kembali, walau tak dapat bermain langsung bersama sang hujan, tapi embun ini pun mampu mengembalikan cerianya..
Mulai melukis di antara sisa-sisa rintik yang tertinggal yang membentuk embun.. :)


Tentang hujan..
Tentang cerita yang tertinggal di antara rintiknya yang lalu..
Tentang ketakutan yang juga sering menyapa bersama deras rintiknya..
Tentang kerinduan saat beningnya mendinginkan hati..
Tentang kecemasan karena hentakan sang gemuruh..
Tentang keriangan di antara senandung rintiknya..
Tentang hujan.