Ingin ku lukis cinta d ats badan kanvas putih ini, namun trtegun lama aq d bwtnya, bingung, saat kuas q hrus memilih warna yg pas utk cinta ini...
Hmm., mungkin jk cinta hrus q lukis itu trlalu sulit, biar aq gambar saja. Q tukar kuas q dngn pensil brmata tajam... Mulai q g0reskan satu garis, 'aah, bukan seperti ini!', trhapus, q g0res lg, lalu q hapus lg... Aaah, bgtu sulitkah menggambarkn cinta ini...
Baik!
Biar q tulis saja, q tukar kanvas q dngn selembar kertas putih bergaris rapi. Q cari2 kata yg pas, satu demi satu kata q rangkaikn dgn pasti, tapi... 'hmm, bukan seperti ini yg q ingin', q remuk krtas pertama, q r0bek krtas kedua, q c0ret krtas ketiga. Tak ad kah kata2 yg pas, yg dpt q tuliskn utk cinta ini...
0ke, jika tak bs q lukis, juga tak mampu q gambar, dan tak sanggup q tulis cinta ini. Biar aq katakan lngsung, biar q ungkpkan dgn bibir ini, biar q sampaikn dgn suara ini.
Namun, kala q d hadapkn pd cinta, aq diam membeku, barisan kalimat yg tlah q persiapkn, hendak q ucap, kini hilang trhapus tiupan angin, hnya tinggal kdiaman. Bginikah rasa ny saat khadiran cinta menyapa. Tak mampu berujar pd cinta ini...
Ternyta aq trlalu s0mb0ng, kalah aq d hadapn cinta ini. Hmm, ^_^ q putuskn biar q simpan baik2 cinta ini,. Tak perlu q lukis, atw pun q gambar, tak perlu pula q tulis atw q ungkap. Biar q simpan d k0tak hati, cukup aq, hatiku, dan Tuhanku Allah yg tau ttg cinta ini...
Hingga nanti, bila waktu itu akan menghampiriku, kan ungkapkan semua tentang cinta ini... :)
Bismillahirrahmanirrahiim... Adakalanya kata terlalu sulit tuk diungkap melalui lisan, hingga kata hanya diam tersembunyi dibalik hati.. Tak ada yang salah, jika kata terungkap dalam baris kalimat beku di media semu ini. Huruf menjadi kata menjadi kalimat menjadi paragraf menjadi wacana menjadi tulisan penuh makna...
Rabu, 09 Maret 2011
Kamis, 03 Maret 2011
Hilang
Berharap bertatap pada bayangmu,
Namun gelap, berhasil menghilangkanmu dari pandangku,
Gelap sekali, dan aku tersungkur lemah d bawah kerikil tajam yang menghujam,
Ngilu sekali rasanya, tertahan... sulit untuk bangkit,
Menggapai-gapai dalam kekosongan,
Kembali_aku kehilangan bayangmu.....!
Gerimis ini menambah perih lukaku akibat kerikil-kerikil kecil yang tak sopan,
Masih tertahan d sini,
Masih, tak mampu bangkit,
Lemah sudah,
Payah sudah,
Semua terasa berat dan sulit dalam warna hitam ini,
Benar-benar hitam yang tak terlihat,
Dan tampaknya kau benar-benar telah hilang bayang...
Jemput aku, jika kau telah berwujud jasad....
Namun gelap, berhasil menghilangkanmu dari pandangku,
Gelap sekali, dan aku tersungkur lemah d bawah kerikil tajam yang menghujam,
Ngilu sekali rasanya, tertahan... sulit untuk bangkit,
Menggapai-gapai dalam kekosongan,
Kembali_aku kehilangan bayangmu.....!
Gerimis ini menambah perih lukaku akibat kerikil-kerikil kecil yang tak sopan,
Masih tertahan d sini,
Masih, tak mampu bangkit,
Lemah sudah,
Payah sudah,
Semua terasa berat dan sulit dalam warna hitam ini,
Benar-benar hitam yang tak terlihat,
Dan tampaknya kau benar-benar telah hilang bayang...
Jemput aku, jika kau telah berwujud jasad....
*(3) _030311_17:22
Langganan:
Postingan (Atom)